KETUM DPP LVRI APRESIASI TIGA PROGRAM TERPADU
Ketua Umum DPP LVRI Letjen TNI Purn HBL Mantiri mengapresiasi program terpadu yang digulirkan oleh DPC LVRI Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketiga program terpadu tersebut adalah pembukaan lahan pertanian Veteran seluas 2,9 hektar, penyerahan sertifikat tanah, peletakan batu pertama pembangunan Gedung Kantor DPC LVRI Kabupaten Belu, serta peluncuran Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LBHK) Fohotolutuan.


Hal itu dikatakan Ketum DPP LVRI dalam sambutannya pada acara dimulainya ketiga program terpadu itu di Km 16 Kabupaten Belu, Jumat (22/8/2025). Kegiatan tersebut berlnagsung sangat meriah. Ketum didampingi Waketum I Letjen TNI Purn Muzani Syukur, Sekjen DPP LVRI Laksdya TNI Purn Djoko Sumaryono, Kadep Kominfo DPP LVRI Irjen Pol Purn Drs. Y Jacki Uly, M.H.; Kabankum DPP LVRI Irjen Pol Purn Zaenal Ishak, S.H., serta Ketua DPD LVRI Provinsi NTT AKBP Purn Stefanus Djawa Botha disambut oleh ratusan Veteran, PIVERI, PPM, serta masyarakat setempat. Pekik “Merdeka” berulangkali terdengar yang disambut oleh masyarakat dengan mengepalkan tangan yang diangkat ke atas. Suasana terik panas matahari tidak menyurutkan semangat para pejuang yang menyambut kedatangan pemimpinnya.
Ketua Umum DPP LVRI beserta rombongan dari Kupang ke Belu menggunakan pesawat terbang Cassa milik Polda NTT.
Di Kabupaten Belu, saat ini tercatat lebih dari 4.000 orang Veteran Pejuang dan Veteran Pembela beserta keluarganya yang tergabung dalam Keluarga Besar Veteran RI. Mereka adalah saksi sejarah dan penjaga keutuhan bangsa yang telah mengorbankan jiwa, raga, dan bahkan keluarganya untuk Merah Putih. “Namun kita semua menyadari bahwa kehidupan para Veteran di daerah perbatasan ini tidaklah mudah,” ucap Ketum DPP LVRI.
Banyak persoalan yang masih dihadapi, antara lain masalah lapangan kerja bagi para Veteran yang masih produktif maupun bagi anak-anak Veteran yang seringkali menghadapi kesulitan mendapatkan akses kerja yang layak.
Masalah pendidikan anak-anak Veteran yang masih banyak belum mendapatkan beasiswa atau perhatian khusus, meskipun status orang tuanya adalah pejuang bangsa.
Selain itu, maraknya praktik percaloan dalam pengurusan administrasi Veteran yang seharusnya dilayani dengan penuh penghormatan.
“Khususnya di LVRI Belu, saya telah banyak mendapat laporan dan juga membaca di banyak media, ada upaya-upaya yang tidak sesuai dengan AD/ART LVRI yang mencoba merongrong kewibawaan dan kepemimpinan dari Ketua Macab LVRI Belu,” kata Letjen TNI Purn HBL Mantiri tegas dan penuh semangat.
Di samping itu kurangnya perhatian nyata dari pemerintah, baik di tingkat daerah maupun provinsi, dalam hal ini kesejahteraan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi bagi para Veteran dan keluarganya.
Ketua DPC LVRI Kabupaten Belu Stefanus Atok Bau merasa terharu dengan kunjungan Ketua Umum DPP LVRI beserta rombongan ke DPC LVRI Belu.”Ini merupakan sejarah bagi kami para Veteran di Kabupaten Belu. Untuk itu izinkan kami mengucapkan terima kasih,” katanya.
Sebelum ke tempat acara, Ketum DPP LVRI memimpin Upacara Ziarah Rombongan ke Makam Pahlawan Seroja, di Belu..


Di tempat acara, Ketua Umum disaksikan pejabat DPP LVRI kemudian menandatangani kerjasama program terpadu itu, kemudian melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung dua lantai DPC LVRI Belu, dan menanam bibit tanaman tomat.
Lahan yang akan dibangun kantor itu merupakan hibah dari keluarga Stefanus Atok Bau. Sertikat lahan itu nantinya akan diserahkan kepada DPP LVRI.
Selain tomat, menurut Ketua Panitia Program Terpadu itu, Fransisco B BPSSi, S.H., M.H., CMP, CCA, lahan tersebut akan ditanami porang. *