Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 di negara kita telah berlangsung secara konstitusional. Seperti diumumkan resmi oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari, pasangan nomor urut 2, yaitu Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2024-2029.

Untuk itu kami mengucapkan selamat atas terpilihnya pemimpin baru Indonesia. Kalah dan menang dalam suatu kontestasi pasti terjadi. Rasa tidak puas pun demikian. Tapi kami berharap dalam pesta demokrasi lima tahunan di negara kita ini, bagi pihak yang menang tidak merasa jumawa dan yang kalah tetap legowo. Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan mengayomi segenap Bangsa Indonesia. Kedua pemimpin yang merupakan negarawan sudah seyogyalah melepaskan kepentingan-kepentingan politik,
pribadi, kelompok, dan golongan. Dengan demikian persatuan dan kesatuan di negara
kita tetap terjaga.
Kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara besar dan kaya sumber daya alam (SDA). Jumlah penduduknya sekitar 280 juta jiwa. Dengan sumber daya manusia (SDM) yang sangat besar itu, sudah seyogyanya Indonesia menjadi negara kuat dan maju. Tapi bagaimana kenyataannya? Kita masih tertinggal dari negara-negara yang dulu justru pernah “berguru” kepada Indonesia. Karena itu dengan adanya Presiden dan Wakil Presiden baru yang merupakan pilihan langsung oleh rakyat, kita semua berharap Indonesia akan maju dan dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain. Masyarakat
sangat berharap kehidupannya lebih baik, lebih sejahtera, dan masa depan yang lebih cerah.
Menjadi pemimpin dari satu negara besar seperti Indonesia, tidaklah mudah. Apalagi negara kita terdiri dari berbagai suku bangsa yang sangat beragam. Dengan keberagaman suku bangsa itu, potensi terjadinya konflik horisontal sangatlah besar. Potensi konflik itu hanya bisa diredam bersama dengan mengamalkan sila-sila dari Pancasila dan tetap melestarikan jiwa, semangat, dan nilai-nilai 1945 dalam kehidupan sehari-hari.
Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” harus tetap kita pegang teguh, sehingga meski kita ini berbeda-beda, tetapi tetap satu: Indonesia. Kami berharap perbedaan-berbedaan dan dukung-mendukung dalam tahapan Pilpres 2024 itu telah berakhir dan tidak memantik gesekan-gesekan berkepanjangan. Mari kita saling merapatkan barisan, bersatu-padu, dan bergandeng tangan dengan dilandasi semangat kuat untuk membangun negara kita secara bersama-sama.
Kita harus berkaca kepada negara-negara yang terpecah-belah. Dapat dipastikan rakyatnya menderita. Itu yang harus kita hindarkan. Janganlah karena suatu perbedaan dan dukung mendukung, kita sesama anak bangsa saling bertikai. Kita harus berpikiran jernih bahwa Indonesia sebagai negara yang besar ini harus kita bangun bersama guna mencapai cita-cita yang lebih besar lagi menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Selamat Idul Fitri 2024 bagi yang merayakannya. Mohon maaf lahir dan batin.

    Baca Majalah (PDF)